Nah!

Bismillahirahmanirrahim

Nah, ni untuk kanak-kanak rebina kat Malaysia yang tengah exam.

Moga Allah mudahkan segalanya untuk kalian..

Qasidah Muhammadiah

Muhammad is the most noble of the Arabs and the non-Arabs,

Muhammad is the best of those who walk by footsteps,

Muhammad encompasses all that is good,

Muhammad is the owner of excellence and nobility,

Muhammad is the crown of the Messengers of Allah, without exception,

Muhammad is the most truthful in words and speech,

Muhammad is firm in his promise, guarding it,

Muhammad is good-natured in manners and character,

Muhammad, his nature was given light to drink,

Muhammad, his light has continued from ancient time,

Muhammad judges with justice, possessing honour,

Muhammad is a treasure-trove of blessings and wisdom,

Muhammad is the best of the creation of Allah, from the lineage of Mudar,

Muhammad is the best of all the Messengers of Allah,

Muhammad, his way of life is truth, we follow it with him,

Muhammad, comprehensive excellence, truly is his distinguishing mark,

Muhammad, his mention is a refreshment for our souls,

Muhammad, thanking him is an obligation upon the communities,

Muhammad is the adornment of the world and its splendour,

Muhammad is the one who removes the grief and the gloom,

Muhammad is a master, his virtuous deeds are delightful,

Muhammad, the Merciful shaped him with kindness,

Muhammad, the elite of the Creator and His choice,

Muhammad, innocent of all accusations,

Muhammad laughs for his guest, honouring him,

Muhammad, by Allah! His neighbour is never harmed,

Muhammad, the world became pleasant through his mission,

Muhammad, he came with proofs and wisdom,

Muhammad, on the day of the raising of mankind, he is our intercessor,

Muhammad, his light is the guide out of darkness,

Muhammad, standing for Allah, filled with eagerness,

Muhammad is the Seal of all the Messengers,

(Our Lord, bless and send peace, eternally and forever,

Upon Your beloved, the best of all creation.)

Menyapih Kezaliman, Memahat Kebenaran

Bismilahirrahmanirrahim

Bahang ujian musim peperiksaan bagi mahasiswa di Bumi Pasir ini baru sahaja menyapih. Baru sahaja mahu menarik nafas lega, tapi ada pula yang bertamu muka. Belum sempat melepas semput, bertandang pula ujian yang lebih besar. Lebih teruji, menambah pedih terik panas.

Nasib mahasiswa masih dihitung-hitung. Sang penguasa masih selesa bermahkota. Benarkah kuasa mereka mengatasi segalanya? Benarkah suara mereka mengoyak jiwa?

Mahasiswa bukan bola-bola. Boleh dilambung sesukanya. Boleh ditendang, dibaling sewenang-wenangnya. Tapi mereka manusia muda. Darahnya panas dengan semangat, mindanya segar, kudratnya teguh. Hati-hati, sejarah tidak pernah menipu. Anak-anak muda memang begitu. Mereka pemegang tombak-tombak yang gagah menghunus pada sejarah-sejarah dunia. Ada yang terkorban kerananya, tapi zaman juga semakin gemilang kerananya. Malah Islam cemerlang dengan anugerah keimanan pada jiwa muda.

Awaslah kamu!

Kita manusia,

masing-masing punya kuasa

masing-masing ada daya

masing-masing punya nama dan rupa

Tapi Awas kamu!

jangan lupa

semua itu kurniaanNya

DIA tahu mana yang tiada upaya

DIA tahu mana yang dirobek-robek daya

Kalau memang kamu manusia,

Pasti kamu tidak ingin berdurja,

maka jangan berani berbuat durja.

Kalau kamu memang manusia,

pasti kamu sang pencinta yang benar,

Maka beranilah menjadi benar dan memberi yang benar.

Kalau kamu fikir hidupmu sementara

pasti inderamu menyungkur pada yang Esa

bukan pada mereka yang gila Kuasa

Bukan juga pada mereka

yang rakus membaham habuan dunia

takutlah kamu pada HARI yang DIA

Saksikan padamu semuanya

Sajian Besi

Bismillahirrahmanirrahim

Wahai jiwa yang keliru,

jangan dikau buntu,

apa yang menerjah matamu,

apa yang menjerkah air matamu,

apa yang menjengah keyakinanmu,

apa yang mencarik kepercayaanmmu,

apa saja yang menggumpal di atmamu.

DIA selalu kotakan janji,

KekasihKU akan diuji,

lalu anugerah besi sabar disaji.

Agar kau bina

kubu tabah dengannya,

agar kau libaskan

pedang membunuh musuh jiwa,

agar kau rentang jeriji ihsan

membatas keliling amalmu,

jadikan ia juga perisai budimu.

Maka merenih matanglah akalmu,

jangan sampai bentan ruhmu

dengan najis luka dunia,

cukuplah maharaja iman

singgah di dadamu,

setelah perkenannya pada

santapan ubudiyyahmu,

Maka kenanglah sajian Besi

yang DIA anugerahi itu!

Sayyidul ayyam. 11:53 H10 Madinah Nasr