Saturday, May 28, 2011

Wahai Akhifillah

Bismillahirrahmanirrahim

Wahai akhifillah, beritahu aku,
kapankah kau akan marah?

Jika milik kita yang suci dihina,
dan tempat kita dihancurkan,

dan kau tidak menjadi marah?

Jika sifat ksatria kita dibunuh,
dan kehormatan kita diinjak-injak,

dan dunia kita berakhir,
dan kau tidak menjadi marah?

Jadi beritahu aku,
kapankah kau akan marah?

Jika sumberdaya kita dirampas,
dan institusi kita diruntuhkan,

dan masjid-masjid kita dihancurkan,
dan masjid al-Aqsa dan al-Quds kita
tetap dirampas,
dan kau tidak menjadi marah?

Jadi beritahu aku,
kapankah kau akan marah?

Musuhku, atau musuhmu,
menghina kehormatan,

darahku dijadikan mainan oleh dia,
dan kau jadi penonton permainan.

Jika untuk Allah, untuk suatu yang suci,
untuk Islam kau tidak marah,

Jadi beritahu aku,
kapankah kau akan marah?

Aku melihat kengerian,
Aku melihat darah mengucur.

Wanita-wanita tua mengiringi
anak-anak menjemput maut mereka.

Aku telah melihat segala macam bentuk penindasan.
Dan kau tidak menjadi marah.

Jadi beritahu aku,
kapankah kau akan marah?

Dan kau duduk seperti boneka bisu,
perutmu memenuhi kantor.

Kau habiskan malam banggakan angka-angka,
dengan uang, curahkan dirimu kepada berkas-berkasnya.

Aku melihat kematian diatas kepala-kepala kami.
Dan kau tidak menjadi marah.

Jadi terus terang saja padaku,
jangan malu-malu:

kamu ada di Ummat yang mana?

Jika kau juga derita, apa yang kami derita,
tidak menjadikan kamu ingin membalas,

maka tidak usah repot.

Karena kamu bukanlah kami, maupun bagian dari kami,
bahkan kamu bukan bagian dari dunia manusia.

Jadi hiduplah sebagai kelinci,
dan matilah sebagai kelinci.



Wednesday, May 25, 2011

Buatmu


Bismillahirrahmanirrahim


Ibnu Masud r.a.berkata :

“Seorang yang mengerti al Quran dikenali waktu malam ketika orang lain tidur,dan waktu siangnya ketika orang lain tidak berpuasa, sedihnya ketika orang lain sedang gembira dan tangisnya di waktu orang lain tertawa. Diamnya di waktu orang lain berbicara, khusuknya di waktu orang lain berbangga, seharusnya orang yang mengerti al Quran itu tenang, lunak dan tidak boleh menjadi seorang yang keras, kejam, lalai, bersuara keras dan marah.


Biarlah hati lunak dengan kalamNya, walau desir bayu kadangkala membawa khabar durja, kerana Dia lebih tahu apa yang dibentangkan di hari muka.


Biarlah mata itu basah dengan titisan harapan dan pengaduan, kerana Dialah sebaik-baik sandaran dan pengharapan.


Biarlah kudrat semput menahan mehnah, kerana itu tanda Dia mahu menyempurnakan nikmatmu tidak pula membuatkan mu payah dan susah..


Percayalah, biarlah semua itu datang menyapa jendela matamu.


Kentalnya kamu,

akan menjadikan kerendahan hatimu,

untuk terus mengabdi

Di hadapan Tuhanmu..




Sunday, May 22, 2011

Cinta Rindu Nakbah

Bismillahirrahmanirrahim

Tancap pada biasan itu
mengajar jiwa kembali berteleku
masih punya masa untuk akal terdidik
Jemputan itu istimewa
Membawa mengenal cinta
Menoreh makna rindu

Kalau benar mata hati itu jernih
Masakan Nakbah itu terus meratap
Kalau benar akal itu masih pintar
Masakan akar bangsa itu terus dijulang

Mengapa tidak cintamu itu mengajar
Menilai di mana yang tertinggi
Meletak apa yang terbaik
Atau sudah lupa tentang prinsipya TAQWA
Mengapa tidak rindu kamu itu menggoncang
Biar gugur semua yang songsang
Rebah semua yang gersang
Atau memang kamu manusia malang
Bertuhan tapi kasih dunia bukan kepalang

Biarlah Cinta Agung dan Rindu
Bersemi pada tanah suci itu
Jangan biar hamasah itu lesu
Hembuskan keyakinan yang padu
Lebatkan gerimis sandaran pada Yang Satu

Kita bukan apa-apa
Cuma sekadar terus melumatkan tenaga
Agar bibit pembebasan
Menjadi janji yang terkota
bukan sekadar impian yang hampa

::.catatan sepi NAKBAH Palestin 15 Mei~

Monday, May 16, 2011

Sibghah

..::Bismillahirrahmnirrahim::..

Merindui sibghah itu
Yang suci tiada melulu
Penuh isi tiada sendu
Melodi alam menjalin rindu
Merenjat yang pilu
Mengisi menjadi tepu

Tuhan
temukan lagi dengan sibghah itu
Ku yakin itu sibghahMu
Catatkan pada laman kudratku
Aku mampu tempuh denai itu

Pasti itu didikan kalbu
pulang menujuMu
Destinasi yang tiada tipu
Simpangkan dari jemu
Hampirkan pada sandaran itu

Ya Tuhan
Jangan buntukan jalan
Jangan lunturkan ujian
Biarkan atma lunak jerih
Biarkan yakin membenam
Biar tenang ruh menapak pergi

Alam menyatulah
hijab menabirlah
Basirah jangan kelam
Hakikat Ma'rifat merapatlah

nota kaki:
merindui ruh pendidik yang mengabdi
Selamat hari PENDIDIK!

Saturday, May 7, 2011

An-Nasihah

Bismillahirrahmanirrahim..

"Nasihat supaya tidak memasuki neraka, tidak perlu bagi orang yang telah pun berada dalam neraka. Sia-sia menasihati mereka supaya terelak musibah kepada mereka yang telah ditimpa musibah. Sia-sia memberi nasihat kepada orang yang tidak mendengar nasihat, sama seperti sia-sia menerangkan tujuan hidup kepada orang yang telah mati. Allah swt tidak menjadikan dalam agama satu kesempitan. Mengapa kita mencipta bebanan sendiri? Kemudian, mengeluh menanggung derita. Renungkan!"
-Ayahanda-